Sunday, November 21, 2010

satu doa ku panjatkan

Saat melihat foto ini, aku jadi teringat dgn kejadian 9 tahun yg lalu.
Tepatnya lebaran haji 9 tahun yg lalu....

Ini adalah saat Tito merayakan ulang tahunnya yg pertama,
tanpa aku disampingnya,
karena kami berdua suami sedang jadi tamu Allah di Padang Arafah...

ya Allah,....
sungguh kami rindu ..
tuk berkunjung ke rumahMU

Beri kami kemudahan dan kesempatan agar dapat mengulang moment indah itu
Bersama anak-anak ku tercinta,
Vinie dan Tito

Aminnn

with love


Thursday, November 26, 2009

An Objective Point of View of M.LM Biz Share

aslinya dari tanya jawab di rubrik tabloid Nova, trus dipost di milis dbcn oleh Eliz....
ma acih ya jeng Eliz ;-)

nice point of view dari kacamata seorang Safir Senduk yg 'setau saya' bukan pelaku
bisnis jarigan, jadi iA obyektif gitu ;-)

mudah2an kalau udah baca ini jadi pada gak antipati pada bisnis jaringan ya...
karena insyaAllah bisnis jaringan (yang legal dan dijalankan dengan benar)

jangan antipati juga karena terkecoh dgn oknum yang menyatakan dirinya pelaku
bisnis jaringan padahal sebenarnya money game

selamat membaca santai yaaa ;-)

=========

Pak Safir yang terhormat,

Saya seorang ibu rumah tangga. Saya baru saja membaca tulisan Bapak tentang
bisnis jaringan pemasaran, dan saya sangat tertarik sekali membacanya. Tapi kok,
saya sering melihat ada banyak teman saya gagal menjalankan bisnis seperti itu.
Saya juga berpikir, apakah saya bisa menjalankan bisnis seperti itu? Bisnisnya
sih menarik, tapi ini lho, waktunya. Sebagai ibu rumah tangga yang punya dua
anak yang masih kecil, apa saya bisa menjalankan bisnis seperti yang Bapak
ceritakan?

Terus ada satu lagi. Ketika saya menunjukkan artikel Bapak kepada suami saya,
dia mengatakan bahwa bisnis seperti itu bagus, tapi bisnis itu hanya biasa
dijalankan oleh orang-orang dari kalangan ekonomi tertentu saja. Mungkin karena
suami saya merasa bahwa dia sudah berkecukupan barangkali ya? Saya sendiri cukup
tersinggung mendengarnya. Memang sih, sampai saat ini kami sekeluarga hidup
berkecukupan. Tapi apa salahnya kami menjalankan bisnis itu? Sepanjang itu halal
enggak apa-apa kan Pak Safir?

Mohon tanggapannya dan terima kasih banyak. Mudah-mudahan Pak Safir bisa terus
memberikan informasi tentang bisnis-bisnis seperti ini sehingga orang seperti
saya bisa semakin terbuka pikirannya tentang adanya peluang-peluang untuk bisa
mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
N di Jakarta

JAWABAN :


Ibu N di Jakarta,
Senang sekali saya bisa mendapatkan surat dari Anda. Sebetulnya, kalau bicara
apakah bisnis jaringan pemasaran itu bagus atau tidak, jawabannya jelas, bisnis
itu bagus sekali. Bagus dalam arti bahwa potensi penghasilannya bisa sangat
tidak terbatas, sampai bagus dalam arti bahwa bisnis tersebut bisa membantu
mengubah sikap dan kepribadian seseorang menjadi lebih baik.


Namun demikian, walaupun banyak orang sudah tahu bahwa bisnis seperti itu bagus,
masih saja ada mitos-mitos hal yang menghambat mereka untuk menekuninya. Di
bawah ini saya akan menjelaskan beberapa di antaranya, dan bagaimana tanggapan
saya terhadap keberatan-keberatan tersebut.


1. Banyak orang yang tidak berhasil dalam bisnis ini
Betul. Banyak orang yang gagal dalam menjalankan bisnis ini, tapi hal ini juga
terjadi pada berbagai bidang bisnis lain. Buktinya, banyak juga kok orang yang
berhasil menjalankan bisnis jaringan pemasaran. Masuknya Anda dalam bisnis
jaringan pemasaran bukan berarti bahwa itu merupakan jaminan keberhasilan. Anda
hanya bisa berhasil dalam bisnis seperti ini kalau Anda bekerja. Masalahnya,
banyak orang yang masuk ke bisnis ini mengharapkan bahwa mereka bisa berhasil
tanpa perlu bekerja. Itu jelas mustahil.


Jadi, ketidakberhasilan juga terdapat di bisnis apa pun. Kalau Anda mau melihat
apakah ada orang yang sudah berhasil dalam menjalankan bisnis jaringan
pemasaran, ada banyak pertemuan atau acara-acara yang diadakan oleh para
kelompok distributor yang sudah berhasil yang bisa Anda hadiri. Di sana Anda
bisa melihat contoh dari orang-orang yang sudah berhasil.

2. Bisnisnya bagus, tapi bukan untuk orang seperti saya
Itu namanya gengsi. Biasanya ada dua macam hal yang menyebabkan orang merasa
gengsi dalam melihat peluang bisnis jaringan pemasaran. Gengsi yang pertama
adalah karena bisnis jaringan pemasaran melibatkan penjualan secara langsung
(direct selling), sehingga banyak orang merasa gengsi dalam menjual. Menjual
dianggap tidak lebih bergengsi dibanding membeli, karena bagi sebagian orang,
kegiatan menjual menunjukkan bahwa Anda tidak punya uang, sedangkan kegiatan
membeli dianggap jauh lebih bergengsi karena membeli menunjukkan bahwa Anda
punya uang.


Boleh-boleh saja kalau seseorang merasa gengsi melakukan kegiatan menjual dan
lebih suka membeli saja. Tapi apa yang terjadi kalau Anda terus menerus membeli?
Lama-lama uang Anda habis kan? Jadi, seseorang harus menjual untuk bisa
mendapatkan sesuatu agar kelak dia bisa terus hidup dan membiayai
pengeluaran-pengeluarannya.

Perlu diingat, semua orang hidup dari menjual sesuatu. Seorang dokter menjual
jasa kedokteran kepada pasiennya. Seorang karyawan menjual keahliannya kepada
perusahaan tempat dia bekerja. Malah pernah ada pepatah yang mengatakan bahwa
pada prinsipnya hanya ada dua profesi di dunia ini, yaitu penjual dan pembeli.
Penjual menjual sesuatu dan mendapatkan kompensasi berupa uang, sedangkan
pembeli mengeluarkan uang untuk mendapatkan sesuatu. Anda pilih yang mana?


3. Saya sibuk dan tidak punya waktu
Kalau Anda datang ke acara-acara yang diadakan oleh para distributor dari
perusahaan jaringan pemasaran, Anda bisa melihat bahwa kebanyakan dari mereka
adalah orang-orang yang juga bekerja di tempat lain dan sangat sibuk. Beberapa
di antara mereka malah memiliki jabatan yang cukup baik di perusahaan tempat
mereka bekerja. Ada yang manajer, ada yang direktur, ada profesional, dan banyak
lagi. Kebanyakan di antara mereka memang menjalankan bisnis ini secara part time
atau sambilan, tetapi dengan kadar keseriusan yang sama seperti kalau mereka
bekerja di kantor mereka.


Saya seringi melihat bahwa orang yang mengatakan bahwa mereka sibuk, sebetulnya
mereka bukannya sibuk, tapi tidak bisa mengatur waktu dengan baik dan tidak
melakukan prioritas kegiatan secara benar. Kalau Anda menganggap bisnis jaringan
pemasaran adalah bisnis yang bagus, bahkan bisa memberikan semacam royalti
kepada anak cucu Anda, maka Anda pasti akan memprioritaskan waktu Anda untuk
bisa menjalankannya, walaupun dengan waktu yang sedikit tiap harinya.


Jadi, tidak ada orang yang terlalu sibuk untuk tidak menjalankan bisnis ini.
Yang ada adalah orang yang tidak bisa memprioritaskan waktu kerjanya dengan
baik.

4. Ini bisnis piramid, yang masuk duluan pasti penghasilannya lebih besar
daripada yang masuk belakangan.
Berdasarkan pengamatan saya, ini bukan bisnis piramid. Kalau Anda masuk di tahun
2010 misalnya, Anda punya kemungkinan berhasil yang sama besar kalau Anda masuk
sekarang. Banyak orang menjalankan bisnis ini baru dua tahun lalu sudah bisa
berhasil dan mendapatkan penghasilan yang cukup besar, padahal banyak yang belum
berhasil walaupun sudah masuk lebih dulu. Jadi, ini bukan bisnis piramid. Mau
lihat buktinya? Datang ke acara-acaranya.


5. Saya tidak berbakat menjual dan karena itu tidak bisa menjual
Seperti yang pernah saya tuliskan dalam nomor-nomor yang lalu, Anda tidak perlu
punya bakat dan keahlian dalam menjual untuk bisa menjalankan bisnis jaringan
pemasaran. Ini karena dalam bisnis jaringan pemasaran, Anda tidak disarankan
untuk fokus kepada kegiatan menjual, tetapi lebih kepada menjual sedikit, dan
membangun jaringan orang-orang yang juga menjual sedikit.

Sistem yang sudah berhasil bahkan menyarankan agar Anda melakukan presentasi
bisnis kepada orang-orang yang sudah Anda kenal, dan dari situ, bila mereka
tertarik, mereka akan bergabung dibawah pensponsoran Anda.

Bila mereka tidak tertarik, bisa Anda berikan Brosur Produk dan Daftar Harga
untuk selanjutnya Anda layani kebutuhan mereka setiap bulannya akan barang dan
jasa Anda. Di situlah Anda tidak perlu punya keahlian menjual. Bahkan kalau Anda
juga memakai produknya, Anda bisa dengan mudah menceritakan kelebihan produk
tersebut dan menjadi pemakai produk. Bukan berarti menambah pengeluaran, tapi
Anda hanya sekadar mengganti merk produk yang biasa Anda pakai di rumah.


Itu saja tanggapan saya Ibu N. Mudah-mudahan sukses selalu menyertai Anda.
Selamat menjalankan bisnis jaringan pemasaran.

Konsultan: Safir Senduk/Dok. NOVA

Saturday, November 14, 2009

Masa Probation

Ceritanya gini ...

mbak emil ini baru 5 bulan jadi member d'BC Network. dan bulan lalu berhasil naik ke level 9%.
truss... Blio membandingkan bisnis ini dgn kerja sebagai karyawan.

ceritanya salah seorang sepupunya bln juli kemarin diterima bekerja di suatu perusahaan besar di Jakarta.
Selama 1 tahun, statusnya adalah karyawan dalam "masa
percobaan", alias probation. Artinya, dalam satu tahun ini, gaji yang
diterima lebih sedikit dari gaji karyawan tetap, dan selama masa probation,
dia akan selalu dievaluasi, apakah "cocok" dengan kondisi perusahaan. Kalau
sama-sama cocok, baru sang sepupu diangkat jadi karyawan tetap.

Seseorang yang masuk ke 'kantor' baru, tentunya nggak bisa langsung 'ON'.
Butuh penyesuaian, butuh training dan bimbingan. Dan sewajarnya, perusahaan
tentunya nggak mau ngasih bayaran banyak untuk seseorang yang belum bisa
memberikan kontribusi maksimum untuk perusahaan tersebut. Sudah bagus
dikasih uang makan & transport.

Masa probation adalah hal yang lumrah di dunia kerja kantoran, mengapa kita
tidak menerapkannya di dunia bisnis yang kita jalani ini ?

Tentunya, nggak semua orang bisa langsung 'dong' mengerti tentang bisnis
ini. Hanya masalahnya, di dunia kita ini, nggak ada bos yang memandang sinis
pada kita karena nggak ngerti-ngerti meskipun sudah dijelaskan berkali-kali.
Nggak ada kontrak kerja yang menyebutkan bahwa kita sekarang sedang dalam
masa percobaan. Dan, nggak ada tempat & waktu kerja yang mengikat kita
seperti layaknya kerja kantoran.

Dalam bukunya Robert Kiyosaki yang sangat terkenal : Rich Dad Poor Dad,
blio menulis bahwa, yang
membedakan orang kaya dan orang miskin, pada dasarnya hanya satu : cara
berpikirnya.
Orang miskin selalu berpikir bahwa uang itu sulit didapatkan,
sedangkan orang kaya berpikir bahwa uang banyak beredar di mana-mana.

Satu-satunya yang menghalangi kita untuk maju, menjadi sukses & kaya, adalah
PIKIRAN kita.
Kalau kita berpikir bahwa kita tidak bisa sukses hanya dengan kerja dari
rumah, maka kita tidak bisa sukses.
Kalau kita berpikir bahwa kita tidak bisa kaya dan sulit untuk mendapatkan
uang, maka kita akan sulit memperoleh uang.

Lucunya, meskipun di bisnis kita ini sudah ada banyak contoh orang yang
sukses, bukan sekali dua kali saya dengar teman-teman saya mengeluh... saya
kan gaptek mbak, saya nggak tahu gimana caranya dapat downline...

If you THINK you are gaptek, then YOU ARE gaptek
If you THINK you can't do this, then YOU CAN'T do this.

Gaptek dan nggak bisa saat ini, bukan berarti gaptek & nggak bisa
seterusnya.

Yang harus dipikirkan adalah, bagaimana caranya SUPAYA TIDAK GAPTEK LAGI
Bagaimana supaya BISA DAPAT DOWNLINE.

Dan ini gunanya masa probation kan ?
Masa probation seharusnya digunakan sebagai masa untuk BELAJAR, bukan
sebagai waktu untuk mengeluh.

Enaknya, di sini kita sendiri yang menentukan seberapa lama masa probation
kita berlangsung. Apakah cukup 3 bulan ? 6 bulan ? satu tahun ? lima tahun ?

Punya bisnis yang bisa dikerjakan dengan flexible, di satu sisi membuat kita
terlena. Kita menganggap remeh waktu yang dialokasikan untuk mengerjakan
bisnis ini. Hari pertama, mungkin masih sempat baca 1-2 hal e-book. Hari
kedua, hanya melihat sekilas. Selanjutnya, terlupakanlah e-book yang belum
sempat dibaca itu.

If you want to survive, be discipline to yourself. Jadilah disiplin.
Alokasikan waktu khusus untuk fokus mempelajari bisnis ini. Mungkin kita
nggak punya waktu 8 jam sehari seperti orang kantoran, kalau gitu, sisakan
waktu seadanya, tapi konsisten untuk fokus belajar. Entah 1 jam sehari, 2
jam setiap dua hari sekali, atau 5 jam dalam seminggu.

Lalu, ngapain aja selama masa probation ?
Intinya, BELAJAR ya...
Yang namanya masa probation, jangan berharap dapat penghasilan banyak dulu
dong...

Nah, di bisnis ini, tentunya kita sendiri yang menentukan apa yang mau kita
pelajari.
Belajar tentang sistem & marketing plannya Oriflame & d'BCN --> ini wajib
tentunya.
Misalnya, pingin nambah ilmu tentang bisnis online, bisa belajar cara-cara
promosi online, belajar bikin blog, atau malah bikin website.
Belajarnya, bisa dari buku, dari internet, atau dari training offlinenya
d'BC Network.

Pingin nambah ilmu tentang dunia MLM, baca-baca buku tentang MLM, Network
Marketing, baca-baca blognya orang-orang yang jalanin MLM. MLM tuh nggak
cuma Oriflame aja kan, ada banyak banget. Dengan baca-baca pengalaman orang
lain, at least kita jadi tahu kelebihan & kekurangan bisnis yang kita
jalankan. Untuk bekal ilmu, kalau-kalau ditanya sama prospek :-)

Satu-dua jam sehari, cukup dong, untuk baca 1 bab buku ?

Apalagi kita hidup di jaman internet, dimana informasi sangat mudah
didapatkan.
Tinggal tanya ke om google (http://www.google.com)

Kalau sudah 'mentok', coba baca-baca blognya diamond Oriflame seperti
JengNad tercinta, Noni atau Meuthia rizki.

Nah... belajar yang paling efektif adalah OTJ alias On The Job Training
ya... artinya, nggak cuma baca doang, tapi juga coba dipraktekan. Mulai
praktek promosi online, praktek nyebar katalog ke teman & tetangga, praktek
memprospek orang. Kalau merasa gagal, ya nggak apa-apa dong... namanya juga
masih masa percobaan :-)
Evaluasi lagi, dan diskusi dengan upline....:-)
dannn jangan lupa berdoa dan bersyukur yaaaa...

sumber: Emil www.emiliana-aryani.com

Sunday, July 19, 2009

Rahasia Keajaiban Sang Juara...!!

Buat teman-teman yang tidak sempat datang ke acara dRETRO kemarin...
ini ya aku bagi oleh-oleh dRETRO kemarin...:-)

Kisahnya berawal dari suku Masai yg merupakan suku primitif yang hidup di Kenya Afrika Tengah.
Perubahan musim yang radiakal di sana, seringkali menyebabkan musim kering yang berkepanjangan, sehingga menyebabkan bencana kematian bagi manusia dan hewan-hewan ternak akibat kekurangan air.

Sementara itu, suku Masai memiliki suatu ritual menari dan menyanyi memanggil para Dewa agar menurunkan hujan.
Biasanya jika suku Masai melakukan ritual itu, adakalanya hujan turun, tapi adakalanya pula tidak ;-)

Namun suatu mukjizat terjadi di sebuah suku kecil Masai.
Knapa???
Karena setiap kali mereka menari dan menyanyi maka 100% hujan pasti turun.

Fenomena ajaib ini beritanya tersebar hingga ke dunia Barat, sehingga banyak ahli arkelogi, ahli cuaca dan ilmuawan dunia Barat berdatangan untuk menyelidiki keajaiban tersebut.

Setelah melakukan penelitian berbulan-bulan terhadap suku Masai tersebut....
Akhirnya para ilmuan tersebut mengambil kesimpulan bahwa suku yang satu ini memang mempunyai kemampuan mendatangkan hujan 100%...!!!!

Subhanallah..!! Apa rahasia nya???

Ohhh... ternyata...berdasakan penelitian dan pengamatan para ilmuwan tersebut..., tari-tarian maupun lagu-lagu yang dibawakan suku Masai yang selalu bisa mendatangkan hujan 100% ini sama persis loh.....dengan suku Masai lainnya..
Satu-satunya perbedaan adalah setiap kali mereka bernyanyi dan menari, suku Masai ajaib ini tidak pernah berhenti sebelum hujan turun...!!!

Jadiiiii......
Jika dibutuhkan waktu tiga hari sampai hujan turun, suku ajaib ini akan menari selama tiga hari.
Jika dibutuhkan waktu tujuh hari untuk mendatangkan hujan turun, mereka akan menari selama tujuh hari.

Prinsip sederhana yang mereka pegang adalah MEREKA AKAN TERUS MENARI SAMPAI HUJAN TURUN!!!!.. Kalau belum juga turun.... MEREKA AKAN TERUS MENARI....dan MENARI..!!!

Rahasia sederhana inilah yang menjadi rahasia bagi juara sejati.
Berusahalah terus… terus… dan terus... sampai berhasil..!!!

Ketika Anda mengambil keputusan, maka alam akan berkonspirasi untuk mewujudkan mimpi anda (ralph Waldon Emerson)

GO DIAMOND..!!
(disarikan dari Praises for CHAMP!ON, Darmadi Darmawangsa)

Saturday, July 18, 2009

Pertolongan Allah SWT

Malam hari waktu jeng Dea sms Bunda tuk mengisi acara dRetro,
suwer deh... Bunda sebenarnya masih bingung mau membawakan apa ya...??? Soale bunda kebagian sesi terakhir sesi motivasi, tuk gantikan mbak Dini Shanti yang gak bisa datang karena masih ribet pindah-pindahan rumah :-) hehheehee...

Terus terang nih...Sejak join Oriflame, Bunda belum pernah membawakan sesi Motivasi. Bunda biasanya kebagian company profile, 4P ato yang paling Bunda kuasai adalah membawakan system marketing oriflame.... :-)
Sampai mau tidurpun.. bunda belum punya ide, mau bawain apa... Tapi yakin aja... pertolonngan ALLAH Pasti datang.
Sebelum tidur....berdoa + minta bantuan Allah agar besok bisa menjalankan tugas dengan BAik :-)

Hm.. akhirnya Sabtu pagi tiba.., sehabis sarapan... Bunda buka-buka sebentar CHAMP!ON -nya Darmadi Darmawangsa.....
AHA....!!!
Subhanallah, pastinya karena petunjuk dari ALLAH...Bunda tanpa sengaja membuka halaman yg berisi cerita pendek ttg keajaiban suku Masai. Ceritanya kok rasanya passssss banget dengan karakter bunda, passs banget seperti yang bunda alami...wah... ini BUNDA BANGET..!!!

Alhamdulillah...Bunda putusan tuk membawakan cerita itu dalam dRETRO nanti... ;-), insyaAllah membawa manfaat dunia dan akhirat ya...Aminnn...

Friday, July 17, 2009

dBC Network & d'RETRO??

Malam hari sms jeng Dea masuk...., nanyain apakah Bunda sabtu ini ke bulungan?
Alhamdulillah Bunda memang ada rencana mau ke sana....kebetulan janjian mau OTO dengan jeng Naria KAM Bulungan jam 1 siang.

Hehheehe... ya sutra deh... agar lebih bermanfaat, akhirnya Bunda memutuskan insyaAllah akan bantuin Dea kasih training di d'RETRO. Walaupun sebenarnya minggu ini bukan jadwalnya Bunda yang kasih training dRETRO loh.... hehehhe...gak papa deh...

Sebenarnya apa sih dRetro itu ????
dRetro adalah sebutan atau nama untuk training offline yang di adakan seminggu sekali oleh dBCNetwork,
dBCNetwork sendiri adalah sekumpulan para konsultan Oriflame Indonesia yang menjalankan bisnisnya lewat dunia maya alias internet.

Syukur Alhamdulillah Bunda berkenalan dengan dunia maya juga gara-gara ikutan Oriflame di jaringannya dBC Network.
Berkat dukungan yg kuat dari para upline tercinta dBC Network dan support para crossline juga, Bunda saat ini insyaALLAH sedang kualifikasi jadi Gold Director di Oriflame.

Suwer...
Oriflame dBCN bener-benar keren oi....
Bikin dunia Bunda jadi lebih hidup dan berwarna-warni.

Knapa???
ya iya lahhhh.... ;-)
Coz Bunda tetep kodratnya sebagai seorang bunda yang harus lebih banyak stay di rumah,
tapi insyaAllah Bunda tetap bisa berkarya dan berpenghasilan sendiri,
bahkan syukur Alhamdulillah penghasilannya lebih dahsyat dibandingkan dengan penghasilan Bunda saat masih jadi kuli kantoran...hehhehhe...
dan pastinya insyaAllah gabung di bisnis ini juga bisa bantu orang lain punya penghasilan berjeti-jeti juga loh.. mau tak...???

Tuhhhh kan seneng jadinya... bikin hidup lebih bermakna deh.. :-)